Mendengar
kata memancing mungkin menurut sebagian orang merupakan kegiatan yang
membosankan, tetapi lagi halnya bagi saya. Iya, memancing adalah hal yang
menarik untuk mengisi waktu luang saya. Awalnya saya juga sepemikiran dengan
kakak saya bahwa memancing itu membuang waktu kita dengan percuma dan membuat
badan terasa pegal. Namun pemikiran itu berubah setelah saya mengikuti lomba
memancing saat perayaan hut 17 agustusan.
Ayah
saya memang memiliki hobi memancing dan itu juga merupakan hobi turunan dari
kakek saya. Karena hobinya memancing yang menggebu- gebu saat ada perlombaan
memancing 17 agustusan ayah tidak lupa mendaftarkan diri. Syarat perlombaan
memancing saat itu adalah ayah dan anaknya. Huuuhh.. mau tidak mau karena ayah
tidak memiliki anak laki-laki jadi saya dan kakak perempuan saya ikut dalam
perlombaan tersebut.
Butuh
perjuangan penuh untuk mengikuti perlombaan memancing tersebut. Selain membosankan
menunggu umpan di makan oleh ikan, tangan saya pun harus bau pelet makanan ikan
dan rasa gerah yang menyerang. Setelah cukup lama menunggu akhirnya pancingan
saya bergerak- gerak dan ayah meneriakkan saya untuk menggulung pancingannya,
perlahan dan pasti dengan sangat hati-hati saya menggulung pancingan itu
sehingga ikan pun saya dapatkan. Senyum lebar kemudian saya tunjukan pada ayah,
saya sangat senang mendapatkan ikan. Lagi, lagi, dan lagi saya jadi ketagihan
mengikuti lomba tersebut hingga waktu perlombaan habis.
Dengan
wajah ceria saya menceritakan kepada mama kalau saya bisa mendapatkan ikan
meskipun kami tidak menjadi juara pada perlombaan itu. Setelah di pikir-pikir
memancing menyenangkan juga walaupun itu terasa ketika pancingan menarik ikan.
Dari kejadian itu setiap kali ayah libur kerja saya mengajak ayah memancing.
Saya bersyukur memiliki ayah yang memang dasarnya hobi memancing jadi tidak
perlu membeli pancingan lagi hehe dan saya banyak di berikan pengetahuan teknik
memancing serta berbagai campuran makanan ikan yang sedikit berbau.
Umpan
ikan sampai saat ini yang masih membuat saya ragu dan geli untuk memegangnya
adalah cacing dan cengkilung, tetapi saya tetap akan berusaha untuk
menghilangkan rasa ragu dan geli tersebut agar bisa mendapatkan ikan lebih
banyak lagi. Tempat pemancingan yang pernah saya kunjungi salah satunya adalah waduk
jatiluhur, disana kami mendapatkan banyak ikan-ikan kecil. Kemudian pemancingan
yang lebih sering kami kunjungi di akhir pekan berada di dekat kantor ayah.
Saya lebih suka memancing kiloan di bandingkan harian karena lebih mudah
mendapatkan ikannya :)
Masih
banyak tempat pemancingan yang belum saya kunjungi dan saya berharap ayah akan
mengajak saya memancing di atas kapal. Dengan memancing saya juga dapat
menghilangkan penat yang melanda akibat tugas kuliah dan mengetahui keseruan
yang ayah saya rasakan saat menarik ikan serta lebih mendekatkan saya dengan
ayah. Semoga alloh memberikan kesehatan setiap hari kepada saya dan ayah agar
kami dapat terus bersama-sama pergi memancing kemanapun.. aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar