2.
Jerman
Pada awal tahun 1970-an, uni
Eropa mulai mengeluarkan perintah penyelarasannya, dimana negara-negara
anggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan undang-undang
nasionalnya. Perintah uni Eropa ke-4 ke-7 dan ke-8 semuanya memasuki
undang-undang jerman melalui Comprehensif
Accounting Act pada 19 Desember 1985.
Legislasi ini sangat luar biasa karena (1) Menggabungkan semua persyaratan
akuntansi, laporan keuangan, pengungkapan dan audit jerman kedalam suatu undang-undang;
(2) Undang-undang tunggal ini ditetapkan menjadi buku ketiga dari German Commercial Code (HGB), sehingga
bisa diterapkan untuk semua entitas bisnis, dari kemitraan terbatas hingga
perusahaan pribadi dan publik; dan (3) Peraturan ini sebagian besar didasarkan
pada konsep dan praktik eropa.
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB),
berisi:
1.
memungkinkan
perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk
menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan
mereka.
2.
memungkinkan adanya
penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi
laporan keuangan gabungan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sebelum
tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penyusunan standar akuntansi keuangan,
karena hanya dipahami oleh negara-negara yang berbahasa inggris. German
institut memberikan konsultasi tentang proses pembuatan undang-undang yang
mempengaruhi akuntansi dan laporan keuanga, tetapi persyaratan hukum merupakan
kekuasaan tertinggi. Konsultasi yang sama diberikan oleh Frankfurt Stock
Exchange, persatuan dagang jerman, dan akademi akuntansi. Undang-undang tahun
1998 tentang kendali dan transparansi (kontTrag) memperkenalkan perysaratan
bagi menteri kehakiman untuk mengakui dewan susunan standar nasional untuk
memberikan tujuan-tujuan berikut:
·
Mengembangkan rekomendasi untuk penerapan standar akuntansi dalam laporan
keuangan gabungan
·
Menganjurkan menteri kehakiman mengenai standar akuntansi yang baru
·
Mewakili jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperi IASB
Ada lima perusahaan besar yang terlibat
dalam penyusunan standar di Jerman:
1.
German Accounting
Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches
Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar
Jerman)
2.
Financial Accounting
Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
3.
Financial Reporting
Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
4.
Federal Financial
Supervisory Authority (Dewan sector public)
5.
Wirtschaftsprufer atau
WPs (Badan pemeriksa perusahaan)
Laporan Keuangan
Undang-undang jerman menetapkan persyaratan akuntansi, audit, dan laporan
keuangan yang berbeda bergantung pada ukuran perusahaan alih-alih pada bentuk
organisasi bisnisnya.
Perusahaan Jerman harus melaporkan
hal-hal berikut:
1.
Neraca
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Catatan
4.
Laporan Manajemen
5.
Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
·
Metode pembelian
(akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
·
Aset dan utang dari
badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
·
Aset berwujud dinilai
berdasarkan harga perolehan.
·
Persediaan dicatat
pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
·
Depresiasi dinilai
sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
·
Menggunakan pendekatan
mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
·
Goodwill diuji setiap
tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
·
Pajak-pajak yang
ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak
tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.
3.
Republik Ceko
Akuntansi di Republik Ceko
telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah politik negaranya,
praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-negara berbahasa
jerman di Eropa hingga akhir perang dunia II. Selanjutnya, dengan pembangunan
sebuah ekonomi sentral, praktik akuntansi didasarkan pada contoh soviet.
Kemudian administratif dari berbagai lembaga pemerintah yang penting dipenuhi
melalui fitur-fitur tertentu seperti penyeragaman daftar akun, metode akuntansi
yang rinci, dan penyeragaman laporan keuangan, wajib bagi semua badan usaha.
Sebuah focus pada produksi dan pembiayaan, berdasarkan harga perolehan,
ditekankan melalui laporan eksterna;. Sebuah sistem akuntansi biaya dan
keuangan gabungan menggunakan prinsip penentuan harga yang sama dan prinsip-prinsip
lainnya.
Setelah pada 1989, Ceko
bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar. Pemerintah mengubah susunan
hukum dan administratifnya untuk merangsang ekonomi dan menarik investasi
asing. Undang-undang perdagangan dan praktik diubah untuk menyesuaikan dengan
standar barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang
ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
·
Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
·
Fourth and Sevent
Directives dari Uni Eropa: menetapkan
penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan
keuangan.
·
Czech Securities
Commission: bertanggung jawab mengawasi dan
memantau pasar modal.
·
Act on Auditors: Mengatur proses audit.
·
Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor,
penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan
audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat
komparatif, terdiri atas:
1.
Neraca
2.
Akun keuntungan dan
kerugian (Laporan Laba Rugi)
3.
Catatan
Pengukuran Akuntansi
·
Metode Akuisisi
(pembelian)
·
Goodwill
dikapitalisasi atau diamortisasi.
·
Aset berwujud dan
tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
·
Persediaan dinilai
pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
·
Biaya riset dan
pengembangan dikapitalisasi.
·
Pajak penghasilan yang
ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara
Sumber : Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting.
Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat.